Adanya pemberatan ini fokusnya pada 5 hal:
Kejahatan TI yang menyebabkan adanya kerugian dari orang lain. Kerugian ini suatu akibat, dan itu terlepas dari TP lainnya. Sehingga meski TP lainnya tidak ada akibat kerugian ini, jika unsur terpenuhi, maka sudah dianggap melakukan (Kecuali Pasal 28 yang memang dari awal sudah mensyaratkan kerugian ini). Jika ada kerugian pihak lain, baru kemudian ditambahkan pemberat hukumannya. Kerugian tentunya bisa saja berupa materiil maupun imateriil.
Eksploitasi seksual terhadap anak, hal ini jelas. Karena prinsip pokok berdasar pada Convention on Cybercrime, Kejahatan Pornografi Anak adalah yang disorot. 
Serangan terhadap layanan publik atau aset milik pemerintah.
Serangan terhadap sektor strategis.
Kejahatan yang dilakukan oleh korporasi. Korporasi disini tentunya mengacu pada badan hukum. Karena jika suatu kejahatan sudah dilakukan oleh korporasi, maka diyakini kejahatan tersebut sudah direncanakan dengan matang atau bersifat massif.

Items