Terdapat banyak sekali jenis dak rumah yang bisa dipilih untuk rumah bertingkat. Sebenarnya, selama ini beton sering menjadi pilihan utama sebagai material dak. Tapi tahukah kamu bahwa ada banyak alternatif material lain yang bisa digunakan? Setiap jenis dak tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi penting untuk mengetahuinya sebelum memutuskan.
Jenis Jenis Dak Rumah Bertingkat
Berikut adalah beberapa jenis dak untuk rumah bertingkat yang diklasifikasikan berdasarkan materialnya.
Dak Beton Konvensional
Pertama, ada dak beton konvensional. Ini adalah jenis dak beton yang paling umum digunakan dalam rumah bertingkat. Mixture beton terdiri dari semen, pasir, dan kerikil, yang kemudian dipadukan dengan besi untuk kekuatan ekstra. 
Sebelum dicor, bekisting dipasang sebagai cetakan beton, dan setelah itu, dilakukan pembesian sebelum menuangkan beton. Setelah sekitar 20-25 hari, dak beton ini akan mengering dan mengeras.
Kebocoran atau rembesan air menjadi isu utama dari jenis dak rumah ini, namun anda dapat mengatasinya dengan menggunakan pelapis anti bocor untuk dak beton terbaik pada bagian yang bocor, seperti Pro-X.
Dak Bondek
Selanjutnya, ada bondek atau floor deck, yang merupakan perkembangan dari dak beton konvensional. Bondek terbuat dari besi dengan ketebalan 6-10 mm dan lebar 80-100 cm. Keuntungan dari bondek adalah bisa digunakan berulang kali, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, bondek juga bisa menghemat penggunaan material karena memiliki profil yang membentuk huruf W, sehingga pemakaian adukan beton bisa dikurangi. Tapi memang, harganya sedikit mahal.
Dak Keraton
Selain itu, ada juga dak keramik atau keraton. Ukuran modulnya adalah 25x20x10 cm. Dak keramik ini dirangkai dengan bantuan besi di bagian tengah-tengahnya, lalu rangkaian tersebut dinaikkan dan disusun di atas balok dinding. Kelebihannya adalah tidak memerlukan bekisting dan bisa menghemat penggunaan material. 
Dak keramik juga bisa meredam panas dan suara dengan baik, serta memiliki tampilan yang indah jika diekspos. Hanya saja, hati-hati agar tidak melubangi dak ini setelah dipasang karena mudah pecah.
Dek Panel Lantai
Dak panel lantai adalah jenis dak rumah terbaru. Bahan bakunya adalah bata ringan atau hebel. Dak ini sudah dicetak di pabrik dengan tulangan besi di bagian tengahnya. Setelah jadi, dak panel ini dipasang dengan membaringkannya di atas dinding rumah dan diberi semen atau grouting di bagian sambungannya. 
Kelebihannya adalah tidak memerlukan bekisting saat ngedak dan bisa menghemat penggunaan besi dan semen. Namun, pembuatan di pabrik membutuhkan waktu lama dan bentuk model lnya kurang cocok untuk desain rumah dengan banyak lekukan.
Metal Deck
Terakhir, ada metal deck, yaitu pelat baja yang berfungsi sebagai floor decking. Pelat ini bergelombang dan memiliki embossment untuk mencegah pergeseran beton dan retak rambut. Ketebalannya tergantung pada bentangan dak yang ingin dibuat. Keuntungan metal deck adalah instalasinya yang mudah dan cepat karena tidak perlu dibongkar seperti bekisting konvensional. Dak ini juga ringan dan harganya lebih ekonomis. Namun, perlu diingat bahwa pelat metal bisa mengurangi kekuatan struktur karena sifatnya sebagai material komposit.
Hal Hal Penting Dalam Menentukan Jenis Dak Untuk Rumah
Ketika memilih jenis dak untuk rumah Anda, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan jenis dak rumah yang akan digunakan:
Keamanan Struktural
Salah satu pertimbangan utama dalam memilih dak rumah adalah keamanan strukturalnya. Seperti yang dikutip situs Amazon, pastikan dak yang dipilih mampu menahan beban yang diinginkan, seperti beban atap, angin, atau bahkan gempa bumi, terutama jika Anda tinggal di daerah rawan bencana. Konsultasikan dengan arsitek atau insinyur sipil untuk memastikan dak yang dipilih sesuai dengan kebutuhan struktural rumah Anda.
Efisiensi Material
Efisiensi material adalah faktor penting dalam memilih dak rumah. Perhatikan apakah jenis dak tersebut menghemat penggunaan material atau tidak. Beberapa jenis dak, seperti bondek atau dak panel lantai, dapat mengurangi penggunaan beton atau besi tulangan, sehingga mengurangi biaya dan juga dampak lingkungan.
Estetika dan Desain
Selain faktor fungsional, estetika dan desain juga perlu diperhatikan. Pilihlah jenis dak yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah Anda. Misalnya, jika Anda menginginkan tampilan yang indah dan tradisional, dak keramik atau keraton dapat menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang lebih modern, metal deck bisa menjadi opsi yang menarik.
Biaya
Tentu saja, biaya merupakan pertimbangan penting dalam memilih jenis dak rumah. Perhatikan anggaran yang Anda miliki dan cari tahu harga serta biaya pemasangan dari masing-masing jenis dak. Pastikan Anda memilih dak yang sesuai dengan anggaran yang tersedia tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan.
Perawatan dan Umur Pakai
Pertimbangkan juga perawatan yang diperlukan oleh jenis dak yang dipilih. Beberapa jenis dak memerlukan perawatan khusus, seperti perawatan pada dak keramik agar tetap tahan pecah atau pemeliharaan pada dak logam untuk mencegah korosi. Selain itu, ketahui juga perkiraan umur pakai dari jenis dak yang dipilih, sehingga Anda dapat mengatur anggaran perawatan atau pembaruan di masa depan.
Penutup
Jadi, itulah beberapa jenis dak rumah yang bisa dipertimbangkan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu. Semoga ulasan dari kami mengenai jenis jenis dak bangunan rumah ini dapat bermanfaat. Jangan lewatkan juga artikel terbaru lain dari kami mengenai model dak teras rumah minimalis modern. Terima kasih telah membaca.

Items